Kerajinan Rotan

Kerajinan Rotan


Purwanto atau bapak putra begitu sapaanya kepada orang yang telah mengenalya. Dari tahun 1971 mengabdi pada salah satu perusahaan rotan, namun ditahun 1991 ia mulai mengusahakan anyaman ratan (rotan) dengan tangannya. Ia tidak melakukan usahanya ini dengan sendiri, melainkan ada yang selalu setia mendampinginnya dalam suka maupun duka mengerjakan usahanya bersama istrinya yang ia nikahi dan dibuahi 3 orang anak.
Usahanya pertama kali ia buahi dengan mengerjakan karyawan sebanyak 17 orang, namun karena kepercayaannya kepada karyawan selalu dipermaikan, ia berpikir untuk memberhentikan pekerjanya namun tidak untuk menutup lapangan pekerjaan, ia memberikan pekerjaan secara borongan, jadi setiap orang yang bisa mengerjakan anyaman sesuai kemauannya, ia membayar upah kerja saja.
Menurutnya dengan cara tersebut ia tidak akan lagi ditipui oleh karyawannya, karena setiap orang yang ingin menjual anyamannya, setidaknya harus membeli rotan dan ia membayar sesuai pesanannya.

Ia menjual anyaman rotannya mulai dari harga 35.000 rupiah untuk jenis keranjang (parcel), bukan hanya keranjang saja yang dijualnya, kreatifitasnya tidak mengurangi umurnya yang semakin bertambah, Ia juga memodifikasi kuda-kudaan dengan memawarnainya dan menambahkan beberdapa aksesoris agar tampak menarik, dengan memasang harga 150 rupiah untuk satuannya.

Bahan baku ratan/rotan yang ia pakai berasal dari Kalimantan dengan suplay setiap harganya 33500 per kilonya.
Sekarang keranjang rotannya telah memenuhi toko-toko di Pusat Pasar Sambu, setiap harinya ada saja pesanan yang meminta untuk diantarkan keranjang untuk parcel hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru ini.

"Bagi saya saingan itu bukan satu alasan untuk berhenti berkreatifitas, namun selagi bersama untuk melakukannya bersama istri, keuntungan akan datang lebih dan dapat mengalahkan produsen lainnya."

Seorang perajin anyaman (purwanto) merapikan susunan keranjang anyaman rotan

Seorang pengunjung memperlihatkan anyaman rotan piring

Kuda-kudaan anyaman rotan hasil modifikasi pengrajin

copyright: suhairy tri yadhi

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog saya dan Berkomentar dengan Sopan :)