Bahasa Pemrograman Assembly

BAHASA ASSEMBLY

Assalamualaikum, Wr. Wb

Postingan kal ini adalah Bahasa Program Assembly. Yaitu salah satu program yang menginstruksi kode dalam bahasa mesin.. Untuk lebih lanjutnya silahkan dibaca-baca....
misalnya : Sebuah instruksi penambahan alam bahasa mesin (machine language) dengan kode "10110011" yang dalam Bahasa Assembly dapat dibuat dalam bahada instruksi mnemonik ADD, sehingga mudah diingat dibandingkan dengan angka 0 dan 1, dalam setiap instruksi membutuhkan operand baik berupa data.



Pemrograman Bahasa Assembly

Assembler Bahasa Program Assembly adalah sebuah program yang terdiri dari instruksi-instruksi yang menggantikan kode0kode biner dari bahasa mesin (machine language) dengan "mnemonik" yang mudah di ingat, milangsung maupun suatu lokasi memory yang menyimpan data bersangkutan. Bahasa Assembly sering juga disebut kode sumber yang simbolik yang tidak dapat dijalankan oleh processor, sedangkan Assembler adalah mesin.Bahasa mesin (language machine) adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi yang bisa dijalankan oleh computer. Program bahasa mesin sering atau pengarah Assembler harus mengikuti aturan program Assembler ASM51. Masing-masing atas beberapa field yang dipisahkan dengan spasi atau tabulasi adalah bagian label, bagian mnemonic, bagian operand yang bisa lebih dari satu bagian komentar dan diakhiri dengan "END"

Bagian-Bagian Program Assembler

Bagian – bagian dari program assembler yaitu:
1. Label Label merupakan suatu simbol yang didefinisikan sendiri oleh pembuat program untuk menandai lokasi memori pada area program. Simbol dan label adalah dua hal yang berbeda. Simbol tidak menggunakan titik dua, sedangkan label harus diakhiri dengan titik dua. Contoh : PAR EQU 500 ; “PAR” Menunjukan suatu simbol ; dari nilai 500 MULAI: MOV A, #0FFh ; pada label; “Mulai” nilai 0FFh ; dipindahkan ke Akumulator Dalam satu baris hanya ada satu label, pada umumnya Assembler membatasi jumlah karakter yang bisa digunakan hingga 31 karakter.
2. Mnenonik Mnemonic instruksi atau pengarah Assembler dimasukan dalam “Mnemonic field” yang mengikuti “label mnemonic”. Mnemonic instruksi misalnya ADD, MOV, INC dan lain-lain.Sedangkan pengarah Assembler misalnya ORG, EQU, DB dan lain-lain.
3. Operand Operand ditulis setelah mnemonic, bisa berupa alamat atau data yang digunakan instruksi yang bersangkutan. Contoh : MOV A, #20h ; A dan #20h adalah operand LAGI: JNB LAGI ; LAGI adalah operand
4. Komentar Komentar harus diawali dengan titik koma. Sub rutin dari bagian besar program yang mengerjakan suatu operasi biasanya diawali dengan blok komentar yang menjelaskan fungsi sub rutin atau bagian besar program tersebut.
5. End Petunjuk END merupakan kode perintah terakhir yang menunjukan batas akhir dari proses Assembly. Instruksi yang sering digunakan dalam pembuatan program yaitu :

a. Instruksi Aritmatik Instruksi aritmatik selalu melibatkan akumulator dan ada juga beberapa instruksi yang melibatkan register lain.
Berikut ini contoh instruksi–instruksi arimatika yaitu:
Tabel 2.4 Instruksi-instruksi Aritmatik Instruksi Keterangan Contoh ADD A,Rn Menambah isi register Rn dengan isi akumulator lalu disimpan di akumulator ADD A,R1 ADD A, direct Menambah isi direct dengan akumulator, hasilnya disimpan di akumulator ADD A, 30H ADD A, #data Menambahkan immediate data ke akumulator ADD A, #20H ADD A, @Rn Menambahkan isi dari alamat yang ditunjuk Rn dengan akumulator ADD A, @R1 ADDC A, #data Menambahkan immediate data ke akumulator dengan carry ADDC A, #20H SUBB A, Rn Kurangkan isi register Rn dari akumulator SUBB A, R1 INC A Tambah isi akumulator dengan 1 INC A DEC A Kurangkan isi akumulator denga 1 DEC A MUL AB Kalikan isi A dengan isi B, low-byte disimpan pada akumulator, dan high byte pada B MUL AB DIV AB Bagi isi A dengan isi B. Akumulator menerima hasil integer pembagian dan B menerima integer sisanya. DIV AB.
b. Instruksi Logika Instruksi Logika ini dipakai untuk melakukan operasi logika, yaitu operasi AND (instruksi ANL), operasi OR (instruksi ORL), operasi Exclusive-OR (instruksi XRL), operasi clear (instruksi CLR), instruksi komplemen (instruksi CPL), operasi penggeseran kanan atau kiri (instruksi RR, RRC, RL dan RLC) serta operasi penukaran data (instruksi SWAP). Data yang dipakai dalam operasi ini biasanya berupa data yang berada dalam akumulator atau data yang berada dalam memori data.
c. Instruksi Pemindahan Data Instruksi – instruksi pemindahan data adalah : Tabel 2.5 Instruksi – instruksi Perpindahan Data Instuksi Keterangan Contoh MOV A, Rn Memindahkan isi register Rn ke akumulator MOV A, R0 MOV A,direct Memindahkan isi direct byte ke akumulator MOV A, 30h MOV A , #data Mengisi akumulator dengan nilai data MOV A,#20h MOV A, @Rn Mengisi akumulator dengan isi dari alamat yang ditunjuk oleh Rn MOV A, @R0 2.2.2 Mode – Mode Pengalamatan
1. Mode Pengalamatan Langsung Dalam pengalamat langsung nilai yang akan disimpan dalam suatu memori diperoleh secara langsung dengan mengambil dari lokasi memori yang lain.
Contoh : MOV A,30H ; isi akumulator dengan bilangan 30 heksadesimal
2. Mode Pengalamatan Tak Langsung Dalam pengalamatan tak langsung, instruksi menentukan suatu register yang digunakan untuk menyimpan alamat operan.
Contoh : ADD A,R ; Tambahkan isi RAM yang lokasinya ditunjukan oleh register R1 ke akumulator. DEC @R1 ; Kurangi satu isi RAM yang alamatnya ditunjukan oleh register R1.
3. Mode Pengalamatan Segera Cara ini menggunakan konstanta.
Contoh : MOV A,#20H ; isi akumulator dengan bilangan 20 heksadesimal Data konstanta merupakan data yang menyatu dengan instruksi, contoh intruksi diatas mempunyai arti bahwa data konstantanya, yaitu 20H, (sebagai data konstanta harus diawali dengan ’#’ dan tanda H untuk menyatakn format bilangan heksadesimal) disalin ke Akumulator (A).
4. Mode Pengalamatan Data Pengalamatan data terjadi pada sebuah perintah ketika nilai operasi merupakan alamat data yang akan diisi atau yang akan dipindahkan. Contoh : MOV P1,A ; isi P1 dari nilai akumulator.
5. Mode Pengalamatan Bit Pengalamatan bit adalah penunjukkan menggunakan simbol titik (.) yang menunjuk alamat lokasi bit, baik dalam RAM internal atau perangkat keras.

Terima Kasih telah membaca postingan Pemrograman Bahasa Assembly dan jangan lupa baca artikel lainnya dari kami di My Little Blog

Sekian Postingannya Semoga bermanfaat... :)

Jangan ragu untuk kembali .... :)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »